Bawa Startup Lokal Mendunia, Kemenperin Gelar Startup4Industry 2020
Program Startup4Industry 2020 bertema Indonesia Yakin Diri Dengan Tehnologi Dalam Negeri sudah masuk set akhir. Aktivitas ini adalah stimulasi yang diinginkan bisa menggerakkan timbulnya ekosistem startup di bagian tehnologi industri 4.0.
Program yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ini mendatangkan startup yang sanggup membuat produk orisinal dan dapat menolong kenaikan efektivitas dalam soal ongkos, energi dan waktu, terutamanya untuk industri kecil dan menengah (IKM).
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Bermacam Kemenperin, Gati Wibawaningsih menjelaskan, IKM jadi salah satunya bidang yang sanggup memberi andil positif untuk perkembangan ekonomi nasional.
Menurut dia, sentuhan pengembangan tehnologi dari tech startup dalam sektor logistik, pendataan stock, produksi dan keringanan untuk pengendalian account toko online ialah beberapa jalan keluar yang bisa dijajakan ke IKM dalam lakukan peningkatan usaha dan bangun pada periode wabah sekarang ini.
"Kritis wabah COVID-19 jadi peluang untuk alih bentuk dan lompatan perkembangan teknonologi," katanya pada Seminar Indonesia Yakin Diri Dengan Tehnologi Dalam Negeri yang dikerjakan secara daring pada Senin, 7 Desember 2020.
Hasil survey Federasi Pelaksana Layanan Internet Indonesia (APJII) memperlihatkan penetratif pemakai internet di tahun 2019 sampai kuartal II 2020 capai 196,71 juta jiwa pemakai internet atau sama dengan 73,7 % dari jumlah warga Indonesia sekitar 266,91 juta jiwa.
Berdasar data itu, Gati memandang jika pemercepatan ekonomi digital membutuhkan banyak suport dari digital talenta, terhitung startup tehnologi yang menampung sumber daya manusia. Suport Pemerintahan Selaku cara penting dalam akselerasi perbaikan perekonomian nasional, Pemerintahan sudah memutuskan sasaran program substitusi import sejumlah 35 % pada 2022.
Untuk dapat unggul dalam bersaing, intinya ditingkat global, industri membutuhkan jalan keluar tehnologi yang bisa didatangkan, diantaranya lewat peranan startup selaku technology provider.
"Usaha substitusi import ini kami berharap bukan hanya pada produk, dan juga pada pemakaian tehnologi. Hingga usaha untuk mensosialisasikan tehnologi Indonesia lewat topik program Startup4Industry 2020 yakni Indonesia Yakin Diri Dengan Tehnologi Dalam Negeri telah pas, selaku salah satunya usaha untuk mendesak imbas wabah dengan manfaatkan tehnologi," terang Gati.
Dia menerangkan, program Startup4industry memberi perhatian spesial pada peranan angkatan muda pada peningkatan startup tehnologi. Aktivitas ini, kata Gati, diinginkan bisa diemplementasikan pada bidang industri dan warga. Terutamanya untuk bidang IKM.
"Tech startup dapat bersinergi dengan IKM dalam memberi jalan keluar. Konsentrasinya bukan hanya supaya usaha bisa ditawarkan lebih luas, dan juga bagaimana pengendalian IKM tersebut," katanya.
Tidak itu saja, Gati sampaikan jika Kemenperin sudah membuat taktik dan piranti peraturan buat menyiapkan industri dalam negeri dalam hadapi zaman ekonomi berbasiskan digital. Salah satunya dengan membuat peta jalan (roadmap) industri 4.0 lewat program Making Indonesia 4.0.
Tentang hal program Making Indonesia 4.0 sudah dikeluarkan semenjak tahun 2018 oleh Presiden Joko Widodo selaku ide untuk memutar industri dengan implikasi tehnologi. Kemenperin ikut berusaha lakukan pendayagunaan IKM lewat pendayagunaan tehnologi, diantaranya lewat program Startup4Industry.
"Revolusi industri 4.0 memerlukan ikut serta startup selaku implementator dan masalah solver untuk merealisasikan Indonesia 4.0. Karena itu, lewat ekosistem jalan keluar tehnologi yang dibuat oleh Startup4Industry akan memberikan dukungan diwujudkannya ekosistem industri 4.0," papar Gati.
Di kesempatan yang serupa, Dubes Indonesia untuk Jerman, Bijak Havas Oegroseno mengatakan, startup Indonesia berpeluang terjebak dalam aktivitas Hannover Messe, yaitu pameran tehnologi industri paling besar dunia di tahun depan. Minimal, sekitar 500 startup tehnologi lokal akan pitching pada aktivitas itu langsung di Hanover, Jerman, atau secara virtual dalam negeri.
"Ini peluang yang paling mengagumkan. Adanya kesempatan kali ini, kita dapat bawa secara fisik beberapa startup lokal ke Hannover Fair dan secara virtual," bebernya.
Aktivitas ini ditarget dilihat seputar 10 sampai 11 juta pemirsa dunia. Ini, ikat Bijak, adalah peluang yang mengagumkan untuk Indonesia dapat disaksikan dalam komunitas global. Dia menyentuh masalah laporan e-Conomy SEA 2020 dari Google, Temasek dan Bain dan Company yang mengatakan Indonesia adalah negara yang mempunyai ketahanan ekonomi digital paling kuat di daerah Asia Tenggara.
Bijak mengarah pada riset laporan itu yang mengutarakan jika kekuatan digital Indonesia di tahun 2025 capai US$124 miliar atau capai Rp1.748 triliun lebih. Dalam laporan itu sekalian memperlihatkan tingkat resiliensi perekonomian Indonesia yang kuat, bahkan juga bila dibanding dengan beberapa negara maju.
"Jadi angka ini yang perlu secara lanjut kita promokan untuk meperlihatkan ke dunia jika Indonesia jadi opsi yang pas untuk melakukan investasi," papar Bijak.
Implikasi Startup Pada IKM Lokal Plt. Direktur IKM LMEA Kemenperin, Sri Yunianti menyebutkan bermacam jalan keluar startup sudah diterapkan di industri kecil dan menengah. Salah satunya digitalisasi pada IKM gula palma, ERP yang terintegasi modul manajemen kualitas di IKM pangan dan pengecoran logam.
Disamping itu, ada integratif automation controller ke mesin tehnologi pas buat, Internet of things peragian kopi, dan implikasi OEE dan digital QC. Project implikasi itu, katanya, adalah bukti Indonesia sanggup optimis dengan tehnologi dalam negeri.
Dia menjelaskan jika program Startup4industry ini berdasar pada empat pilar. Salah satunya library tech provider, ekosistem jalan keluar tehnologi, tehnologi link, dan akselerasi program.
"Kita harap pada ekosistem jalan keluar tehnologi ini, beberapa aktor startup dapat memperantai untuk aktor manufacturing, dan akses pembiayaan," terang Sri. Dengan demikian, dia menginginkan bisa hasilkan jalan keluar pada persoalan yang ada di industri. Hingga nanti dapat memberi andil yang besar untuk perkembangan industri dan startup lokal.
COE UMG Idealab, Kiwi Aliwarga mengaminkan jika perubahan startup tehnologi dalam negeri sudah berkembang cepat, khususnya pada tehnologi Artificial Intelegence (AI). Bahkan juga, ucapnya, Indonesia sudah pimpin implikasi tehnologi AI di Asia Tenggara.
"Compare to Singapura, Thailand, atau Filipina itu kita by far dalam pemakaian program AI untuk reduction in human error, helping in repetitive jobs, faster decision, dan digital assistance," jelasnya.
Dia memandang, program Startup4Industry sudah memberikan dukungan perkembangan startup Indonesia. Lewat aktivitas ini, ucapnya, banyak startup lokal yang sudah memperoleh permodalan dari pemerintahan lewat kementerian atau umum disebutkan sovereign fund.
Di lain sisi, Kiwi ngomong jika pemerintahan pasti memperoleh faedah dari penerapan Startup4Industry ini, yaitu pemercepatan perkembangan digital ekonomi nasional.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menggerakkan beberapa aktor startup lagi meningkatkan diri, sampai dengan status unicorn.
