Lewat Produk Reksa Dana, Insight Berangkatkan Jamaah Umrah Secara Gratis
PT Insight Investments Management (Insight) lewat produk reksa dana Insight Hajj Syariah Fund (I-Hajj Syariah Fund) memberangkatkan beberapa orang yang sudah berjasa ke warga salah satunya di bagian pengajaran dan ceramah di Indonesia tapi alami kebatasan ekonomi untuk jalankan beribadah umrah ke tanah suci.
Aktivitas ini adalah sisi dari serangkaian program 100 Karunia Umrah Insight dengan keseluruhan semua [jamaah](https://www.liputan6.com/tag/umrah "") yang diberangkatkan pada kloter pertama beberapa 31 orang.
Saat sebelum wabah berlangsung, Insight bersama-sama dengan beberapa partner sudah melalukan proses penyeleksian ketat untuk beberapa calon jemaah yang dipilih berdasar persyaratan seperti berikut, pilih beberapa orang yang mempunyai andil yang lumayan luas dalam masyarakat namun mempunyai kebatasan ekonomi dalam jalankan beribadah umroh.
"Program Umrah ini ialah wujud loyalitas produk reksa dana Insight Hajj Syariah Fund (I-Hajj Syariah Fund) yang dari penyisihan beberapa Nilai Aktiva Bersih per tahun Insight Hajj Syariah Fund (I-Hajj Syariah Fund) berbentuk dana infaq haji," tutur Komisaris Mandiri PT. Insight Investments Management M.Yani dalam info tercatat di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
"Insight Hajj Syariah Fund (I-Hajj Syariah Fund) adalah produk reksa dana penghasilan rutin yang tawarkan kekuatan imbal hasil yang konstan lewat investasi yang sama konsep syariah dengan merujuk pada fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Pendapat Dewan Pengawas Syariah Insight," terang ia.
M Yani dalam sambutannya sampaikan kerja sama sarana beribadah umrah gratis ke warga yang tidak sanggup ini, adalah salah satunya jalan buat mereka yang berkemauan kuat dalam lakukan beribadah umroh tetapi mempunyai kebatasan pembiayaan.
Karena masih pada keadaan wabah Covid-19, untuk kloter pertama ini Insight cuman memberangkatkan 31 Jemaah dengan lingkup umur di bawah 50 tahun merujuk ke ketentuan yang berjalan.
Pada program 100 Anugrah Umrah ini, Insight bekerja bersama dengan Tubuh Amil Zakat Nasional (BAZNAS) selaku partner CSR Insight dan bekerja bersama dengan partner penjual reksa dana Insight selaku wujud kepedulian untuk mereka yang berikeinginan untuk melaksanakan ibadah ke Tanah Suci.
"Lewat kerja sama dengan bermacam partner dan investor, Insight memiliki komitmen secara terus-terusan lakukan pengembangan pada produk reksa dana yang fokus pada kepedulian sosial ke masyarakat pra-sejahtera atau lingkungan. Sampai sekarang ini, Insight telah memberangkatkan 500 jemaah sejak pertamanya kali produk reksa dana Insight Haji Syariah (I-Hajj) dikeluarkan sampai tahun 2019," M.Yani menambah.
"Tidak lupa kami berterima kasih ke beberapa Insight investor yang sudah melakukan investasi pada produk I-Hajj, mudah-mudahan investasi yang diamanatkan bisa bawa kebaikan untuk kita," katanya.
Pengurus Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau dikenal juga selaku Lapangan terbang Kertajati masih bekerja di tengah-tengah wabah Covid-19 dengan buka penerbangan lokal untuk beberapa maskapal seperti Garuda Indonesia, Citilink dan Air Asia.
Tetapi, Direktur Khusus PT BIJB Salahuddin Rafi akui sekarang ini lapangan terbang masih kosong penumpang sebab permasalahan sambungan yang belum terhubung.
"Penumpang kan biasa menanti 2-3 jam di lapangan terbang saat sebelum pemberangkatan. Jadi mereka perlu sambungan. Sesaat Tol Cisumdawu sekarang ini kan belum terhubung. Adanya tol itu kelak akses ke Lapangan terbang (Kertajati) dapat 40 menit sampai 1 jam," terang ia melalui jaringan telepon ke Liputan6.com, Jumat (6/11/2020).
Karena itu, Salahuddin mengharap PT BIJB dapat selekasnya mendapatkan ijin pemberangkatan untuk jemaah umrah asal Jawa Barat. Ijin itu jadi kunci supaya Lapangan terbang Kertajati dapat kembali lagi ramai akan penumpang dan gerakan pesawat.
"Kami masih menanti ijin dari Menkumham dan Menag untuk keberangkatan umrah dari lapangan terbang Internasional Kertajati," tutur ia
"Soalnya kekuatan penumpang umrah asal Jawa Barat kan besar sekali, saat ini dapat sampai 6.000 penumpang. Tahun 2019 saja ada seputar 200 ribu orang penumpang umrah dari Jawa Barat," jelasnya.
Menindaki kekosongan penumpang itu, pengurus Lapangan terbang Kertajati menggalakkan baris usaha lain untuk selalu mendapatkan penghasilan. Diantaranya sediakan spot photo di public tempat untuk kebutuhan prewedding.
Meskipun begitu, Salahuddin sampaikan, usaha prewedding photo itu sedikit menolong aktivitas usaha perseroan yang mati suri karena wabah Covid-19 berkelanjutan.
"Jadi jika ingin kawin dapat gunakan public tempat kami bikin beberapa foto. Tidak ramai, tetapi ada saja. Karena itu diinginkan ijin umrah dapat kami peroleh sich," tandas ia.
Pemerintahan Arab Saudi meluluskan umrah kembali lagi mulai 4 Oktober 2020 sesudah seputar tujuh bulan dibatalkan sebab wabah COVID-19.
